Musim penghujan 2019 telah tiba tidak terkecuali wilayah Jabodetabek, meskipun intensitas belum terlalu tinggi tetap harus hati hati dalam mengendarai motor ketika hujan. Karena kondisi jalan yang licin ditambah jalanan rusak berpotensi terjadi kecelakaan.
Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan tersebut pengguna sepeda motor harus mengurangi kecepatan. 10 menit pertama ketika hujan merupakan fase berbahaya dimana tanah dan debu bercampur air akan membuat jalan licin karena tanah belum terbawa kepinggir.
Selain itu ketika hujan pertama kali turun banyak pengendara motor yang langsung menepikan kendaraan untuk berteduh. Disinilah terkadang banyak yang melakukan manuver langsung belok tanpa memberikan lampu sein, dibawah ada beberapa hal yang harus diperhatikan naik motor ketika hujan.
Wajib Tahu Cara Mengendarai Motor Ketika Hujan
![10 Menit Pertama Mengendarai Motor Ketika Hujan Yang Berbahaya](https://mangcara.com/wp-content/uploads/2019/11/motor-mogok-hujan.jpg)
1. Hati hati 10 menit pertama
Seperti dibahas diatas hujan yang turun pada 10 menit pertama belum menyapu debu dan tanah kepinggir, dengan demikian aspal akan licin ketika dilewati karena ban tidak dapat bekerja maksimal. Tetapi apabila hujan deras tidak sampai 10 menit tanah akan terbawa ketepi jalan.
2. Kurangi penggunaan rem depan
Pada kondisi berkendara dalam keadaan cuaca cerah pengeraman tentu harus menarik tuas rem depan dan belakang. Sehingga dapat menjaga keseimbangan, tetapi ketika hujan penggunaan rem depan dikurangi atau jangan ditarik terlalu kuat.
Karena hal ini dapat menyebabkan pengemudi motor akan terjungkal, selain itu jangan mengerem mendadak atau darurat karena akan membahayakan kendaraan lain dibelakangnya dan ban cenderung akan mengalami slip.
Baca juga: cara ganti kampas rem depan
3. Jangan bermanuver
Banyak yang mengendarai motor masih nekat melakukan manuver seperti masih melakukan akselerasi ketika akan memasuki tikungan. Tentu saja jika tidak dibekali tekhnik mengendari motor yang benar apalagi untuk yang baru bisa naik motor hal ini akan sangat berbahaya.
4. Kurangi tekanan ban
Jika biasanya tekanan ban depan 29 psi dan belakang 32 psi, sebaiknya dikurangi menjadi ban depan 27 psi kemudian tekanan ban belakang menjadi 30 psi. Sehingga daya cengkram ban ke jalan lebih optimal, tetapi ukuran jangan tekanan angin tidak boleh terlalu rendah karena akan menghambat akselarasi yang menyebabkan komsumsi bahan bakar menjadi boros.
Perhatikan juga apakah ban masih layak digunakan atau tidak yang dapat dilihat dari kembang atau ulir ban, jika sudah kembangan sudah habis segera ganti dengan ban motor baru.
5. Tetap tenang ketika akan berteduh
MangCara pernah biker terjatuh ketika akan berteduh akibat tergesa gesa menepikan kendaraanya, karena si pengendara dikejutkan pengendara motor lain memotong jalurnya yang akan berteduh atau memakai jas hujan.
Untuk itu sebaiknya jangan langsung tancap gas untuk mencari tempat berteduh atau sekedar untuk memakai jas hujan, lebih baik terkena air hujan sedikit daripada terjatuh.
Ketika berteduh hindari dibawah pohon untuk menghindari pohon tumbang dan fenomena yang terjadi banyak pengendara yang berteduh dibawah fly over yang membuat kemacetan dan mengganggu pengendara lain yang akan melintas.
Disamping 5 poin diatas supaya naik motor nyaman saat musim hujan sebaiknya mempersiapkan jas hujan model stelan (two pieces) dengan bahan yang relatif kuat menahan air hujan. Kemudian jangan lupa cek kondisi motor yang paling mudah adalah memastikan busi aman dari hujan.
Caranya menutup celah diantara kabel busi dengan isolatif agar motor tidak mogok ketika melewati banjir, itulah tips mengendarai motor ketika hujan. Oh iya MangCara juga sering melihat untuk menghindari sepatu basah bikers memilih menggunakan sandal.
Menggunakan sepatu anti air lebih direkomendasikan dibandingkan penggunaan sandal, sekian terimakasih dan selalu jagan kecepatan Anda waktu musim hujan.