Berjualan ayam bakar merupakan salah satu inspirasi membuka usaha yang juga tidak kalah menguntungkan dari bisnis makanan modal kecil lainnya seperti berjualan nasi goreng, bubur ayam, bubur manado, serta yang lainnya.

Dengan harga ayam bakar yang masih terjangkau membuat makanan ini masih terus bertahan sebagai jenis makanan yang laku dari yang dijajakan di kaki lima sampai restoran.

Karena ayam bakar masih sangat laris di masyarakat, tidak heran jika saat ini para penjual ayam bakar semakin banyak bermunculan. Umumnya para pedagang tersebut menjajakannya di pinggir jalan pada malam hari.

Karena para penjual ayam bakar sudah sangat banyak, maka jika Anda ingin menekuni peluang usaha ini, pastikan Anda bisa memberi nilai lebih pada ayam bakar jualan Anda. Nilai lebih itu bisa pada rasa, pada harga, atau pada porsi. Lebih bagus lagi jika Anda bisa menggabungkan semuanya.

Buka Usaha Ayam Bakar Yang Cepat Balik Modal

Berikut ini prakiraan modal awal yang dibutuhkan untuk bisa memulainya, jika Anda berkeinginan untuk berjualan ayam bakar.

  • Gerobak jualan Rp.2.000.000
  • Peralatan memasak (kompor, panci, dll) Rp.600.000
  • Mesin pemanggang ayam Rp.1.500.000
  • Perlengkapan lain Rp.200.000

Total investasi dana yang dibutuhkan untuk mulai menjalankan bisnis makanan dalam bentuk berjualan ayam bakar adalah Rp.4.300.000. Perhitungan ini untuk pembelian alat-alat dan masih bersifat kurang lebih, tinggal disesuaikan saja nantinya dengan kondisi lapangan.

Buka Usaha Ayam Bakar Yang Cepat Balik Modal

Selain pengeluaran untuk modal awal, masih ada biaya pengeluaran bulanan untuk pembelian bahan-bahan pembuatan ayam bakar seperti ayam, bumbu yang diperlukan, dan sarana pendukung lainnya. Total pengeluaran biaya ini nantinya disesuaikan dengan jumlah porsi ayam bakar yang akan dijual.

Keuntungan bersih yang bisa didapatkan ketika menjalankan bisnis makanan dalam bentuk berjualan ayam bakar cukup besar. Bayangkan saja jika harga per porsi untuk paha ayam bakar adalah Rp.12.000, sedangkan dalam sebulan bisa terjual sebanyak 600 porsi paha ayam bakar, berarti total penjualan adalah 12.000 x 600 = Rp.7.200.000.

Jika kita asumsikan biaya bulanan untuk pembelian bahan-bahan pembuatan ayam bakar adalah Rp.2.000.000, termasuk gaji untuk satu orang karyawan sebesar Rp.700.000, berarti total keuntungan bersih yang bisa kita dapatkan dalam sebulan adalah Rp.7.200.000 – Rp.2.000.000 – Rp.700.000 = 4.500.000. Ini masih keuntungan bersih dari penjualan paha ayam bakar, belum lagi dengan bagian yang lainnya pada ayam bakar tersebut.

Credit image: flickr

1 comment
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Mencoba Test Lowongan Grabbike Terbaru Bareng Teman

Tadi pagi saya mengikuti pendaftaran Grabbike terbaru di yang berlokasi di Taman…

Pengalaman Belajar Cara Menyablon Kaos Sendiri Dengan Cara Sangat Sederhana

Zaman sekarang untuk mencari pekerjaan memang sulit apalagi tidak memiliki keahlian, namun…

Berburu Mainan Murah di Pasar Gembrong Jakarta

Pasar gembrong sudah dikenal sebagai grosir mainan anak, disni menjual berbagai jenis…

Bagaimana Cara Menjadi Agen Tiki 2018?

Semakin tingginya minat masyarakat untuk belanja online bisa menjadi peluang usaha baru…