Sebagai ibu muda biasanya kebingungan memberikan makanan sehat untuk anak 2-5 tahun karena dalam usia tersebut anak sulit makan. Hal ini beresiko anak terkena stunting akibat tidak terpenuhinya gizi seimbang, untuk itu bunda sebaiknya mengetahui makanan sehat, bergizi yang disukai anak anak.
Anak usia 2-5 tahun cenderung enggan mengkomsumsi makanan yang terdapat sayuran dan lebih menyukai tampilan makanan yang menarik padahal tidak memiliki nutrisi yang baik. Cara membuat makanan bergizi untuk anak 2-5 tahun sebenarnya tidak sulit.
Di internet dan media sosial sudah banyak yang membagikan resep makanan bergizi untuk balita, seperti yang akan emiscara akan berbagi informasi makanan bergizi dan resepnya untuk anak usia 2-5 tahun.
Makanan Bergizi Untuk Anak 2-5 Tahun Yang Mudah Dibuat
1. Omelet Telur
Menu yang paling mudah adalah membuat omelet telur dan sudah pasti bunda bisa karena bahan dan proses pembuatannya tidak jauh berbeda dengan telur dadar yang disajikan untuk orang dewasa.
Bahan-bahan yang digunakan:
- 2 butir telur
- 1 sdm susu cair
- 1 siung bawang putih dicincang halus
- ½ buah wortel diparut kasar
- ¼ buah paprika hijau
- ¼ siung bawang Bombay
- 1 genggam brokoli yang sudah direbus terlebih dahulu
- Keju chedar yang Quick Melt
- Garam dan merica secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
- Pertama panaskan minyak kemudian tumis bawang putih dan bawang Bombay dengan api berukuran sedang, tumis hingga harum.
- Selanjutnya bunda tambahkan brokoli dan paprika.
Tuang adonan yang sudah diberi susu cair, wortel, dan juga bumbu lainnya gunakan api kecil untuk menghindari gosong. - Terakhir silahkan tambahkan keju Quick Melt dan biarkan hingga matang di kedua sisinya.
2. Sup Tahu Buncis Ayam
Menu ini bagus untuk pertumbuhan dan antibodi anak karena merupakan gabungan dari protein nabati dan hewani.
Bahan yang digunakan :
- 10 potong tahu
- ¼ kg daging ayam (bagian paha dan tulang dada)
- 1 buah wortel
- 6 batang buncis
- Kol secukupnya
- 2 siung bawang putih
- 1 batang daun bawang
- Seledri secukupnya
- Lada, garam dan kaldu jamur secukupnya
- Air secukupnya
Cara membuat :
- Panaskan air, masukkan bawang putih, daging, daun bawang dan seledri dalam api kecil agar air tidak cepat menyusut.
- Selanjutnya masukkan wortel dan buncis, masak hingga empuk
- Kemudian masukkan tahu dilanjutkan dengan menambahkan lada, garam dan kaldu jamur
- Apabila rasanya sudah pas terakhir masukkan kol kemudian tunggu beberapa menit sampai kol melunak lalu siap disajikan
3. Salmon Patty
Ikan salmon memiliki kandungan zat yang bermanfaat untuk pertumbuhan otak si kecil diantaranya kalium, selenium, dan vitamin B12 dan asam lemak omega-3, agar anak menyukainya bisa diolah menjadi salmon patty.
Baca juga: Vitamin Agar Anak Cerdas
Bahan yang digunakan:
- 400 gr kentang
- 400 gr fillet salmon
- 300 gr mayones
- 80 gr tepung roti
- 60 ml minyak
- 2 sdt parutan jeruk limau
- 2 batang daun bawang, iris halus
- 1 butir telur, kocok lepas
Cara Membuat :
- Kupas kentang terlebih dahulu selanjutnya cuci sampai bersih lalu potong kecil dan kentang direbus sampai matang.
- Panaskan sedikit minyak dilanjutkan dengan menggoreng salmon hingga matang. Setelah diangkat dan dingin suwir salmon menggunakan garpu.
- Kemudian campur 250 gr mayonais dan parutan jeruk limau, aduk sampai merata.
- Hancurkan kentang dengan menggunakan garpu dalam mangkuk besar, masukkan daging salmon, daun bawang, merica, garam dan campuran limau mayonais, aduk kembali hingga rata.
- Berikutnya bunda masukkan telur dan sisa mayonaise lalu aduk rata. Bagi menjadi 8 potongan berbentuk patty sebesar tangan.
- Setelah berbentuk bulatan tekan perlahan ke dalam tepung roti.
- Terakhir panaskan minyak diatas wajan anti lengket dan goreng patty hingga kecokelatan.
Itulah makanan bergizi untuk anak 2-5 tahun tentunya masih banyak menu lain yang tidak kalah bergizi seperti gula asem ikan patin, salmon kedelai dan lain lain.
Daftar menu diatas hanyalah contoh makanan yang mudah dalam pembuatannya untuk memenuhi gizi anak, sekian terimakasih dan semoga bermanfaat.
1 comment
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.