Sejatinya vaksin bertujuan untuk mencegah penyakit menular dan upaya untuk melindungi diri dari infeksi penyakit serius seperti difteri yang mematikan. Tetapi ada sebagian masyarakat Indonesia yang menolak vaksinasi dengan berbagai alasan.
Seperti alasan anak akan rewel karena demam ringan atau tinggi yang diakibatkan dari pemberian imunisasi sehingga bebarapa orangtua memilih tidak imunisasi/vaksin. Seperti diketahui vaksin merupakan produk biologi dan bagian dari virus atau bakteri, yang sudah dilemahkan.
Selain alasan diatas ada juga beberapa alasan masyarakat untuk menolak di vaksin namun bukan di Indonesia saja karena ada juga beberapa negara yang tidak mewajibkan vaksin diantaranya Jerman, Swiss, Swedia, Prancis dan Australia.
Alasan Menolak Vaksinasi dari Sebagian Masyarakat Indonesia
Kambang Sariadji yang peneliti Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI menyebutkan ada 5 faktor utama penyebab penolakan vaksin.
- Efek yang ditimbulkan oleh imunisasi DPT terhadap anak seperti suhu badan anak meningkat.
- Adanya berita vaksin palsu yang merebak pada Juni 2016 sehingga masyarakat memiliki pandangan negatif terhadap vaksin. Padahal Kementerian Kesehatan langsung bergerak dan melakukan vaksin ulang di daerah tertentu.
- Faktor pendidikan rendah orang tua sangat mempengaruhi mengenai pentingnya vaksin untuk anak mereka.
- Alasan keagamaan dari orang tua merupakan salah satu alasan dalam menolak vaksinasi karena haram. Berbeda dengan alasan-alasan lain hal ini sulit dirubah karena menyangkut keyakinan seseorang.
- Pemahaman pada tubuh sudah memiliki imun pada setiap invidu dan tidak perlu vaksin yang perlu dilakukan ada menjalankan pola hidup sehat.
Kemudian disamping alasan diatas aja juga yang berpendapat “menggunakan cara alami lebih baik” , atau ada juga yang berpikir “kemungkinannya kecil terkena penyakit tersebut” atau “penyakit ringan, mudah diobati”.
Tetapi menurut penelitian Dr. Andrew Wakefield pertanyaan tentang keamanan vaksin merupakan salah satu alasan yang cukup sering dilontarkan di luar negeri. Sehingga seharusnya pihat yang berkompeten harus memberikan informasi lebih lanjut terkait dengan vaksin kepada orang tua.
Imunisasi di negara maju seperti Amerika Serikat juga mengalami kendala karena sebagian warga negara adidaya tersebut mempercayai vaksin dapat menyebabkan autisme.
Itulah 5 faktor utama kenapa sebagian masyarakat Indonesia menolak vaksinasi dan yang harus disosialisasikan kepada yang menolak bahwa manfaat vaksin jauh lebih besar daripada efek samping yang mungkin terjadi. Meskipun vaksinasi tidak selalu mencegah penyakit tetapi setidaknya memperingan jika terkena penyakit yang parah.