Ada pengalaman lucu pertama kali naik Commuter Line atau KRL Jabodetabek, ceritanya seminggu yang lalu saya mau pergi ke Jakarta dari tepatnya ke Pasar Baru dari Depok, namun bingung akhirnya diputuskan menggunakan KRL Jabodetabek atau commuter line. Ternyata banyak sekali perubahan waktu saya tiba di Stasiun Depok terlihat lebih rapi.
Jika dulu saya sering menerobos masuk lewat celah tembok samping stasiun untuk menghindari bayar karcis, sekarang hal itu sudah tidak bisa lagi semua akses ke peron tertutup.
Kemudian saya antri di loket penjualan tiket, kemudian saya membeli dua tiket yang satu untuk sepupu, padahal saya pergi bertiga dengan anak umur 3 tahun.
Karena setelah sekian lama tidak naik kereta, jadi ini merupakan pengalaman pertama naik commuter line, setelah saya membeli dua tiket untuk tujuan Stasiun Juanda karena dari Juanda ke Pasar Baru jaraknya dekat. Nah lucunya ketika saya dan sepupu menggesek kartu tiket keponakan saya yang umur 3 tahun itu masuk, lalu penjaganya bilang ” ko tiketnya dua mas, ini si ade ga boleh masuk karena tidak punya tiket”.
Saya pikir anak dibawah umur gratis tetapi dengan ramah petugas menjelaskan bahwa anak tingginya diatas 90 cm dikenakan tarif commuter line yang sama, namun saya bilang ini anak tingginya belum ada 90 cm, akhirnya petugas mengukur keponakan saya dengan alat ukur yang ada disetiap pintu masuk, oh ternyata tingginya 90cm pas.
Kemudian saya balik lagi ke penjualan tiket, hal lucu kembali terjadi waktu saya salah naik gerbong yang isinya wanita semua, ternyata gerbong pertama dan terakhir commuter line dikhususkan untuk wanita, ya maklum judulnya aja pertama kali naik commuter line.
Di dalam commuter line tampak rapi tidak ada lagi pengamen dan pedagang asongan seperti dulu, selain itu ada juga bangku prioritas disetiap rangkain KA yang diperuntukan bagi ibu hamil, lansia, serta penyandang disabilitas. Disetiap gerbong dilengkapi juga dengan AC
Selain itu sekarang ada pemberitahuan disetiap stasiun yang dilalui commuter line sehingga pengguna tidak takut lagi kelewat atau salah stasiun tujuan. Nah itulah pengalaman lucu pertama kali naik commuter line, barangkali sobat ada punya pengalaman lain silahkan memberikan pengalamanya.
9 comments
hehe. banyak perubahan yak, saya juga cukup bersyukur kemajuan di tubuh PT KAI. mudah-mudahan amanah uang dari rakyat dikelola dengan baik oleh PT KAI. Saya juga inget mas, dulu masih banyak yg nangkring di atap kereta…mulai dari tukang asongan, tukang sapu & pengamen ikut masuk kedalem. haha. lucu juga ya.
Aku belum pernah naik hahahhaha
wah ternyat abaru pertama kali naik CL ya 🙂 seru kan . makasih sudah berkunjung ya
Wah… itu berlaku untuk umur gak Mas… ?
Misal umur sudah tua, tapi karena kelainan tinggi di bawah 90 cm…
Sekarang sudah ada pengalaman, jadi tidak akan terulang lagi, ya Mas, hehehe.
brarti makin bagus ya mas layanannya. lebih teraturlah. heheh
ada tempat husus juga ya
naik commuter line saat wiken memang menyenangkan. Biasanya kami sekeluarga naik commuter line kalau ke bogor 🙂
terakhir saya naik CL nyaris salah gerbong di st. kota 🙂
maklum, rame dan desak2an
untung aja petugasnya ramah ngasih unjuk ke rel sebelah
coba pengalamannya naiknya pas Jam berangkat kerja 🙂